SEPENGGAL KISAH HARU DI RUANG KUANTAN

  • Humas
  • Senin, 24 Juni 2024

Tangis haru Sadikun tidak tertahan Ketika melihat dan bertemu langsung dengan anak sulungnya yang sudah lima tahun hilang dan tidak tau kemana. Pria 59 tahun ini datang jauh-jauh dari Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.

“ Sudah limo tahun saya tak bertemu dengan anak saya ni, dio hilang bejalan bae ( sudah 5 tahun saya tidak bertemu dengan anak saya ini, dia hilang berjalan saja) kata sadikun dengan air mata menggenang Ketika diwawancarai oleh Humas RSJ Tampan, di ruang rawat Kuantan tempat Supriyanto anak beliau yang selama ini dirawat. Sudah kami cari kemana-kemana, tidak ketemu banyak yang bilang kalau anak saya ini sudah meninggal, tapi kami tetap berkeyakinan dia masih hidup, Kata Sadikun

“Saya bersyukur luar biasa anak saya ternyata masih hidup dan selama ini dirawat oleh Pihak Rumah sakit Jiwa Tampan dengan baik. Saya dapat informasi keberadaan anak saya dari Kepala Desa, yaitu Desa Sendawar, Kecamatan Semidang Alas Maras. Saya jual kambing enam ekor untuk biaya kesini, kemudian saya rental mobil beserta supirnya, saya datang didampingi anak yang nomor dua beserta seorang cucu saya. Supriyanto akan kami bawa langsung ke Bengkulu berkumpul kembali dengan keluarga, Kata Sadikun dengan suara bergetar menahan tangis.

Disaat yang sama PIC Tim Percepatan Pemulangan Pasien Rawat Inap Ns, Herlambang , S.Kep menjelaskan kalau Supriyanto yang selama ini dikenal dengan nama Ranto, kita sudah lama merawat Ranto disini, sekitar lima tahun yang lalu. Dan dengan Kerjasama dengan Dinas Sosial Provinsi Riau, setelah rawat kita titipkan di Panti Sosial Bina Laras, dan sebulan ini dirawat Kembali di RSJ Tampan. Melihat perkembangan Ranto yang baik dan dapat diajak berkomunikasi dengan lancar kami pun melakukan assessment ulang pasien ini. Kami tanya lagi identitasnya, daerah asal, tempat tinggal dan nama kedua orang tuanya.
Dia dia menjawab dengan baik. Hasil asesmen inilah kemudian kami telusuri berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan. Kebetulan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan memiliki Group Whatshap sebagai media komunikasi, dan kami share info tentang Suprianto alias Ranto ini di Group tersebut, Kata herlambang.

“Ternyata ini membuahkan hasil, dari share informasi ini diketahuilah tempat tinggal dan nama kedua orang tua pasien, kemudian kepala desa tempat tinggalnya menginfokan kepada keluarga. Kita identifikasi keluarga pasien melalui foto kedua orang tuanya, dan benar pasien mengatakan ini merupakan keluarganya’’, jelasnya.

Plt Direktur RSJ Tampan, Zulkifli, S,Kep., MH menambahkan, kita membentuk Tim Percepatan Pemulangan Pasien Rawat Inap, yang bertujuan mengidentifikasi pasien-pasien terlantar yang dirawat di RSJ Tampan, untuk kita pertemukan Kembali dengan keluarganya. Disamping itu kita juga harus tetap menjaga nilai Parameter Bed Occupation rate (BOR) tetap ideal untuk meningkatkan kualitas pelayanan RSj Tampan, tutup Zulkifli. ( Humas)

KONTAK PENGADUAN : (0761) 63240 / 0811 7066 333