Direktur Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau H. Zainal Arifin, SKM.,M.Kes meninjau langsung Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) RSJ Tampan didampingi oleh Kepala Instalasi Kesling dan Sanitasi, Pegawai Fungsional Sanitasi, Kepala Bagian Umum dan Kepala Instalasi Sarana dan Prasarana Rumah Sakit , Kamis 1 Februari 2024. IPAL RSJ Tampan terletak di belakang Gedung RSJ Tampan kurang lebih ditempuh satu kilometer dengan berjalan kaki. Kondisi jalan yang Sebagian masih becek tidak menyurutkan Langkah Direktur RSJ Tampan beserta jajarannya untuk meninjau langsung kondisi IPAL ini.
IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) merupakan system pengolahan limbah cair rumah sakit yang didesain berdasarkan karakteristik limbah cair yang masuk dari beberapa sumber pengeluaran limbah. Limbah cair rumah sakit adalah semua limbah cair yang berasal dari rumah sakit yang kemungkinan mengandung mikro organisme, bahan kimia beracun dan radio aktif. Bila bahan-bahan yang terkontaminasi tidak ditangani dengan baik selama proses pengumpulan maka akan dapat terjadi kontaminasi ruangan secara langsung atau melalui aerosol.
Zainal Arifin memuji Pegawai Instalasi Kesling dan sanitasi RSJ Tampan yang sudah maksimal bekerja dengan segela keterbatasan sarana dan prasarana yang masih dalam proses pembenahan. Tahun ini jalan menuju IPAL ini akan kita bangun dari dana APBD dan saat ini sudah masuk dalam e catalog, semua proses akan kita lengkapi. Jalan yang sudah bagus akan mempermudah kawan-kawan di Kesling Sanitasi untuk bekerja, mulai dari pengangkutan limbah B3 padat, pengecekan IPAL dan lain sebagainya Lanjut Zainal Arifin.
“saya ingin bangunan untuk Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) B3 ini ditata dan perhatikan juga estetikanya, alur Limbah B3 , IPAL dan Maket bangunan dapat di cetak dan dibingkai rapi kemudian dipajang di ruangan ini. Jadi sekalian menjadi sarana belajar bagi orang yang berkunjung agar lebih paham tentang Limbah dan pengolahannya Kata Zainal sembari berjalan mengitari seluruh bangunan TPS dan IPAL.
Direktur RSJ Tampan juga menyempatkan untuk meninjau lahan di belakang Gedung Ruang Rawat RSJ Tampan, kita akan revitalisasi lahan yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Misalnya saja sepanjang lahan yang terletak di sebelah kanan Rumah Sakit ini akan kita tanami pohon buah, selain buahnya dapat dimakan tapi juga menambah nilai estetika. Para pasien juga dapat bersantai di luar ruangan, yang tentunya ini akan berdampak juga dalam percepatan proses penyembuhan mereka. Kita akan benahi “wajah” RSJ Tampan Ini, menjadi Rumah Sakit Rujukan Jiwa di Provinsi Riau yang hijau dan estetik. Mewujudkan ini tentulah tidak mudah perlu komitmen dan niat tulus mengabdi seluruh civitas hospitalia RSJ Tampan Provinsi Riau, tutup Zainal Arifin. (Humas)