ZAINAL ARIFIN: BANGUN SINERGITAS TIM YANG SOLID
SALAM SEHAT JIWA,
“Kita adalah tim yang kuat, dengan sinergitas seluruh tim, Rumah Sakit Jiwa Tampan berkomitmen mencapai keberhasilan menjalankan program pelayanan kesehatan yang bermutu, untuk pertumbuhan finansial yang berkelanjutan” hal ini disampaikan oleh Direktur RSJ Tampan H. Zainal Arifin, SKM., M.Kes saat memimpin rapat Komunikasi dan Koordinasi Peningkatan Pendapatan Melalui Pelayanan di Ruang Rapat Komite Medik, Kamis 29 Februari 2024.
Rapat dilanjutkan dengan paparan dari Ketua casemix, dr Yanmisi Anggraini, dokter yang akrab disapa dengan sapaan dokter aye tersebut menjelaskan tentang petunjuk teknis sistem Indonesia Case Base Group ( INA-CBG’s), metode kode INA-CBG’s, cara menggrouper klaim BPJS yang benar, peran Casemix RSJ, pending klaim BPJS, klaim obat non INA CBG’s, evaluasi pendapatan 2023 dan 2024, serta bagaimana problem solving terkait masalah yang dihadapi .
Wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan Zulkifli, S.Kep.M.H menambahkan penjelasan terkait alur klaim BPJS mulai dari hulu sampai hilir, dimulai dari DPJP Jiwa dan Non Jiwa ,dokter umum serta Manajer Pelayanan Pasien (MPP) sebagai kendali mutu dan biaya yang memastikan pasien sudah mendapatkan perawatan kesehatan sesuai indikasi medis, long off stay pasien tidak panjang, Bed Occupation Rate (BOR) sehat, pasien mendapat layanan sesuai SOP dan clinical pathway, dilanjutkan dengan penyerahan dokumen pasien ke Instalasi Rekam Medis untuk diproses oleh coder, sampai kemudian tahap selanjutnya casemix yang menginput klaim. Disinilah akan terlihat berapa jumlah pendapatan Rumah sakit, jelasnya.
“casemix akan mengidentifikasi kesesuaian klaim, apakah ada dukungan diagnosa sekunder atau tidak. Pendapatan kita dapat naik jika diagnosa utama didukung oleh diagnosa sekunder. Kita sebagai rumah sakit khusus jiwa diagnosa utamanya adalah gangguan jiwa, diagnosa sekunder nya adalah non jiwa. Untuk itu diperlukan sinergitas DPJP Jiwa dan Non Jiwa untuk membangun komunikasi yang terintegrasi untuk memastikan diagnosa sekunder pasien”, kata Zulkifli
Zainal Arifin menambahkan, segera buat surat edaran terkait amaran-amaran klaim BPJS ini termasuk Cut Off tanggal seluruh proses pengajuan klaim. kita akan adakan lagi sosialisasi terkait aturan pembayaran klaim BPJS, untuk pemahaman menyeluruh semua elemen yang terkait didalamnya, tegasnya.
Dokter DPJP Jiwa dan Non Jiwa mengapresiasi diadakannya rapat koordinasi dan komunikasi sebagai wadah meningkatkan koordinasi dan sinergitas tim yang solid. (Humas)